72 orang Tewas dalam Operasi Ketupat Candi 2009
Operasi Ketupat Candi 2009 dalam rangka pengamanan arus mudik dan balik lebaran 2009 tmt 28 September 2009 pukul 24.00 wib dinyatakan berakhir.
Dalam pelaksanaan operasi Ketupat Candi 2009 ini tercatat bahwa untuk tingkat Polda Jateng selama 16 hari berlangsungnya operasi ini mulai H-7 sampai H+8 kemarin, terjadi 274 kejadian kecelakaan lalu lintas dengan korban tewas sebanyak 72 orang, Luka berat 65 orang dan 372 orang luka ringan serta kerugian materiil sebanyak Rp. 442.450.000. Meski angka kecelakaan dengan korban tewas masih cukup tinggi, namun persentasenya turun dibanding Lebaran tahun lalu.
Pada tahun 2008, tercatat 367 kejadian kecelakaan dengan korban tewas sebanyak 88 orang, luka berat 122 orang, dan 554 orang luka ringan. Kerugian materiil mencapai Rp 868.220.000.
Pada tahun 2008, tercatat 367 kejadian kecelakaan dengan korban tewas sebanyak 88 orang, luka berat 122 orang, dan 554 orang luka ringan. Kerugian materiil mencapai Rp 868.220.000.
”Meski jumlah pemudik meningkat, namun persentase kecelakaan dan korban meninggal turun. Untuk laka turun 18 persen, sementara korban meninggal turun 13 persen,” tandas Direktur Lalu Lintas Polda Jateng Kombes Pol M Zakhlin Leter kemarin.Kecelakaan menonjol terjadi di Brebes pada saat arus balik dengan enam korban meninggal dunia. Tiga orang tewas seketika di lokasi, sedang tiga korban lainnya meninggal di rumah sakit.
”Kejadian dan korban baik meninggal maupun luka didominasi pemudik dengan sepeda motor. Ini cukup memprihatinkan, karena mengendarai sepeda motor jarak jauh memang rawan terjadi kecelakaan,” ujar Dirlantas Polda Jateng.Dari 274 kejadian kecelakaan di wilayah Jateng selama berlangsungnya operasi Ketupat Candi 2009, melibatkan 294 sepeda motor, 82 mobil serta 62 kendaraan beroda enam atau lebih (truk dan bus).
Lebih lanjut dijelaskan, penyebab utama terjadinya kecelakaan selama arus mudik disebabkan dua faktor yaitu :
- Faktor pengendara, seperti tidak mematuhi aturan, memaksakan diri menjalankan kendaraan meski lelah dan mengantuk, serta aparat yang terlalu longgar menegakkan aturan.
- Faktor kelaikan kendaraan dan kondisi jalan.
Post a Comment