Header Ads

APRS

Pada tahun 1982 Bob Bruninga, WB4APR, yang adalah instruktur di U.S. Naval Academy di Annapolis, Maryland, mulai menciptakan suatu aplikasi radio amatir pada komputer Apple-II untuk mengembangkan Connectionless Emergency Traffic System (CETS). Pada tahun 1984 Bob mengembangkan suatu aplikasi pada komputer Commodore VIC-20 untuk melacak kuda-kuda balap selama perlombaan ketahanan kuda seratus mil. Di samping itu, ia membantu melacak sejumlah perahu boat milik Naval Academy yang simpang-siur di teluk Atlantic selama musim panas. Pada awal tahun 90an Bob mulai merubah istilah CETS menjadi Automatic Packet Reporting System. Istilah ini kemudian lebih popular dengan sebutan Automatic Position Reporting System (APRS) karena harus menggunakan unit GPS (Global Positioning System). APRS diciptakan untuk menggunakan perangkat radio paket yang sudah ada. Suatu operasi APRS hanya membutuhkan tiga perangkat yang terdiri dari radio transceiver, terminal node controler (TNC) atau packet modem dan GPS atau juga alat pengukur cuaca.



Banyak informasi tentang APRS dan perkembangannya yang bisa dibaca di website milik pencipta APRS, WB4APR, web.usna.navy.mil/~bruninga/aprs.html.
Tak lama kemudian Bob menghentikan aplikasi Commodore. Lalu ia mengembangkan aplikasi pada platform MS-DOS dengan menggunakan editor Vanilla Text (VT). Selama 22 tahun terakhir APRS telah semakin berkembang dengan berbagai aplikasi dan portabilitasnya. Nampak semakin banyak operator amatir radio di dunia yang mengembangkan APRS berdasarkan plaftorm MS Windows, Mac OS, UNIX, LINUX, Windows CE dan Palm OS. Pada mulanya APRS di AS menggunakan 145.790 mHz. Pada tahun 1997, demi perkembangan AMSAT, frekuensi APRS perlu dipindahkan dengan dukungan FCC. Kemudian sebelum tahun 2000 sebagian besar pengguna APRS di USA telah menggunakan frekuensi VHF 144.390 mHz. Hingga kini tercatat sekitar 30.000 lebih operator amatir radio di seluruh dunia yang menggunakan APRS.

TNC yang populer untuk APRS selama ini adalah buatan Kantronics seperti Kantronics KPC3+. Kantronics ini sangat cocok untuk stasiun tetap APRS karena bentuk, berat dan kualitasnya. Sedangkan TNC yang ringan untuk stasiun bergerak telah banyak dibuat oleh sejumlah amatir radio termasuk Scott A Miller, N1VG, Byon Garrabrant, N6BG, George Rossopoulos, SV2AGW, Tigertronics, TAPR dan mereka yang swakarya untuk diri sendiri. Byon masih memproduksi TinyTrak (TT1, TT2, TT3 dan TT3Plus), WxTrak, peripheral dan aksesori lainnya di www.byonics.com. Sedangkan PocketTracker buatannya yang masih digemari oleh banyak orang telah dihentikan produksinya karena komponennya yang usang dan belum tersedia penggantinya. Tigertronics juga telah memproduksi TigerTrak TM-1 dan TM-1+ yang bisa dihubungkan dengan Garmin GPS-16 atau GPS-35 dan HT.

Di pihak lain, Scott A Miller, N1VG, telah memproduksi OpenTracker yaitu, suatu perangkat mini encoder-transmitter. Biasanya OpenTracker dihubungkan ke microphone input dari suatu radio (HT atau mobile/portable). OpenTracker dan aksesorinya bisa didapatkan dari http://www.argentdata.com/catalog/. Scott, N1VG, telah membandingkan sejumlah TNC yang laporannya bisa dilihat di http://n1vg.net/trackers.php. PC sound card pun bisa digunakan untuk menerima
data sehingga tidak perlu menggunakan TNC. AGWPE adalah sound card interface yang baik untuk radio paket yang tersedia gratis dari website www.elcom.gr/sv2agw/ milik George Rossopoulos, SV2AGW, di Greek. George dan Elcom Research telah memproduksi USB micro TNT (TNC mini beraplikasi lengkap untuk USB port). TNC ber-digipeater ini sangat cocok untuk notebook PC. Produksinya yang terbaru adalah USB micro TNC PLUS AX25 connected mode.

Tucson Amateur Packet Radio, Tucson, Arizona, USA, lahir tahun 1981 dan berkembang secara publik mulai dari pertemuan terbuka pertamanya pada tahun 1982 di University of Arizona. Pada tahun pertama, organisasi tersebut yang kemudian menjadi suatu perusahaan telah menciptakan TAPR TNC-1 (1982-83). Kemudian TNC-1 menjadi standar packet radio di seluruh dunia.
Pada tahun 1985 organisasi ini mengumumkan versi baru TAPR TNC-2 di Dayton Hamvention, hamfest tahunan terbesar di AS atau di dunia. TAPR adalah asosiasi dan perusahaan paket radio tertua di USA yang memiliki andil terhadap revolusi paket radio di dunia. TAPR selalu mengadakan konperensi tahunan sedunia untuk komunikasi digital (DCC) yang bekerjasama dengan ARRL.

TAPR telah juga memproduksi PIC-Encoder (PIC-E) yaitu, suatu packet radio encoder yang multi-guna. PIC-E dibuat dari microcontroller PIC16F84 ("computer on a chip") buatan Microchip, Inc. dan modem chip MX614 Bell 202 buatan MX-COM, Inc. PIC-E didesain sebagai interface antara dunia digital (serial data streams) dan dunia paket radio amatir (AX.25 packets) yang bias sepenuhnya diprogram oleh penggunanya. Misalnya, seorang pengguna dapat memprogram PIC-E agar dapat menerima serial data dari GPS receiver atau stasiun pemantau cuaca dan dikirimkan dalam bentuk packet radio frames dengan kecepatan 1200 bps.

APRS bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan untuk melacak dan berkomunikasi. Contohnya, APRS bisa untuk melacak obyek bergerak (kendaraan, perahu, pesawat, binatang dan olahraga pacu/balap), untuk memonitor parade atau karnaval, RDF/fox hunting, melaporkan keadaan cuaca dan SkyWarn, memandu unit gawat darurat dalam menemukan lokasi korban, untuk melacak balon atau roket, patroli keamanan, mengirimkan pesan-pesan singkat (SMS), buletin dan lain sebagainya.

Untuk laporan cuaca, TT3 GPS position-encoder chip pada TinyTrak bias diganti oleh WXTrak chip sehingga mini APRS transmitter akan dapat mengirimkan data dari stasiun pengukur/pengamat cuaca setempat melalui APRS weather protocol. Stasiun APRS Anda juga bisa dipasang unit pengukur cuaca seperti Ultimeter 2100 system buatan Peet Bros (www.peetbros.com).

Ultimeter ini dihubungkan ke TNC seperti Kantronics dan VHF rig merek apa saja. Yang penting TOT dari VHF rig tersebut harus di-set 3 menit guna menghindari kesalahan teknikal yang menyebabkan OTA secara konstan di frekuensi APRS. Juga pada sejumlah manual radio atau pengumuman tentang APRS sering ditemukan perhatian seperti ini: "When operating on VHF/UHF, make sure you DO NOT use Narrow Band FM, as this will distort your AX.25 signals.”

Seperti halnya FM voice repeaters, untuk APRS juga telah dibuat dan dikembangkan APRS digital repeaters yang disingkat digipeaters atau digis.
Digipeater ini tentu diperlukan untuk memperluas wilayah pancaran unit APRS yang sedang mobile dengan daya pancar sekitar 30-40 km. Untuk mempermudah proses pemancaran melalui GPS maka dibutuhkanlah TNCs atau packet modems yang layak. Selain digipeater di darat, pada September 2001 telah diluncurkan satelit digipeater PCSAT-1 dari Kodiak, Alaska.

Kemudian disusul oleh PCSAT-2 yang dipasang di bagian luar International Space Station (ISS) pada July 2005 dan diluncurkan pada Agustus 2005.
Sedangkan ketiga satelit lainnya yang akan diluncurkan pada Desember 2006 yaitu, RAFT, ANDE dan MARScom. Semua satelit APRS tersebut sedang dan akan menggunakan frekuensi 145.825 mHz. Ini merupakan proyek-proyek desain dan operasi ruang angkasa yang dilakukan oleh para mahasiswanya Bob Bruninga dari the U.S. Naval Academy.

Hingga kini perangkat radio amatir yang telah dilengkapi dengan fungsi TNC untuk mendukung APRS adalah Kenwood TM-D700A (dengan front panel display), Kenwood TH-D7A (dengan front panel display) dan Alinco DR-135T MKII dengan EJ-41U TNC (tanpa front panel display). Radio-radio tersebut hanya cukup disambungkan ke GPS dan siap dipakai (plug & play). Di samping itu, sejumlah program pelacakan atau pemetaan untuk PC yang telah banyak digunakan adalah APRSdos (Bob Bruninga), WinAPRS (Mark Sproul), MacAPRS (Keith Sproul), APRS+SA (Brent Hildebrand), UI-View (Roger Barker /SK), Xastir (Open Source), XAPRS (Sproul Brothers) dan PocketAPRS (Mike Musick). Untuk pemantauan melalui internet bisa menggunakan www.findu.com (online database), www.jfindu.net dan www.aprs.net (aplikasi javAPRS), www.aprsworld.net (map server), www.openaprs.net dan www.googleaprs.com.

Ada beberapa macam jenis GPS sesuai dengan kegunaannya, seperti untuk pemetaan, otomobil, sepeda motor, off-road/atv, olahraga, memancing, dikantongi/handheld, ditangan seperti arloji, navigasi udara, PC/PDA, two-way radio/FRS/GMRS/VHF dan APRS. Merek GPS yang umum adalah Garmin, Magellan, Lowrance, Uniden, Midland, TomTom, Quest, Mio, Ram, Rayming, Standard dan Navman. Diantara mini GPS yang siap pakai untuk APRS adalah Garmin GPS18PC (WAAS), GPS-16 dan GPS-35, Deluo GPS (WAAS), dan RadioShack DigiTraveler. WAAS singkatan dari Wide Area Augmentation System yaitu, suatu sistem navigasi yang amat akurat untuk penerbangan sipil.

Juga telah dikembangkan APRS Internet interface yang dapat digunakan secara mandiri tanpa radio interface. Interface ini berfungsi untuk memanfaatkan sejumlah fasilitas di Internet dan sebagai tulang punggung antara sejumlah jaringan RF. Suatu stasiun lokal APRS bisa disebut sebagai IGate (Internet Gateway) jika stasiun ini menggunakan jaringan APRS-Internet untuk menyebarkan paket-paket yang didengar di lingkungan RF-nya. IGate juga bias bertindak sebagai gateway untuk meneruskan pesan-pesan dari stasiun-stasiun Internet ke stasiun-stasiun RF lokal. Sedangkan jaringan Internet berkecepatan tinggi untuk menghubungkan APRS RF lokal di seluruh dunia disebut APRS-IS (Automatic Packet Reporting System-Internet Service). APRS-IS dikelola dan dioperasikan oleh para relawan amatir radio guna menyediakan dukungan bagi jaringan-jaringan radio frekuensi APRS di seluruh dunia. APRS-IS semakin stabil dan berkembang menjadi infrastruktur untuk EchoLink, IRLP, FireNet, WinLink, Citizens Weather dan National Weather Services. Pesan-pesan yang dikirimkan melalui ISS digipeater akan langsung dikirimkan kembali ke penerimanya di bumi melalui APRS-IS. Beberapa aplikasi yang lazim untuk server APRS-IS yaitu, AHub (aplikasi Windows), aprsD (aplikasi Linux/Unix) dan javAPRSSrvr (aplikasi Java - MultiOS). Untuk Asia/Pacific, APRS-IS server hanya ada di Jepang yaitu, japan.aprs2.net.

Untuk memperkaya pengetahuan tentang APRS cobalah google.com search: APRS. Atau mengunjungi sejumlah website, a.l:
http://en.wikipedia.org/wiki/APRS
http://info.aprs.net/wikka.php?wakka=APRS
http://webs.lanset.com/wa8lmf/ham/index.htm
http://www.cave.org/aprs/
http://www.aprs-is.net/
http://www.tapr.org/

Atau melanggan yahoogroups dengan mengirim email ke APRS-subscribe@yahoogroups.com (general aprs) opentracker-subscribe@yahoogroups.com (opentracker encoder-transmitter) ui-view-subscribe@yahoogroups.com (ui-view PC mapping program) Selain itu, majalah QST juga telah memuat sejumlah artikel tentang APRS dan berbagai kegunaannya pada edisi 10/2004 hal. 40-41 (A Pocket APRS Transmitter), edisi 02/2006 hal. 39-41 (Teaching an Old APRS New Tricks) dan edisi 06/2006 hal. 46-47 (Micro-Local Weather Available Globally via APRS).

Setelah membaca tulisan ini timbullah pertanyaan. Apakah bisa mengetahui aktifitas APRS tanpa radio dan GPS? Bisa saja! Gunakanlah program PC mapping yang gratis seperti UI-View, mendaftarkan diri, dan satu atau dua hari kemudian Anda sudah bisa memantau aktifitas APRS di layar PC.
Sedangkan aktifitas APRS di HF 10.151LSB bisa dipantau di http://web.usna.navy.mil/~bruninga/radiohf.html.
Untuk membuat sendiri APRS GPS Tracker silakan belajar dari http://www.ringolake.com/pic_proj/gps_trak/freetrak.html.
Selamat bereksperimentasi dengan digital hamradio APRS. Jangan lupa untuk menyebarkan hobi ini kepada teman dan generasi muda.

Wyn W. Purwinto, AB2QV, adalah club station trustee dan adviser dari Amateur Radio Club @ Syracuse University, Syracuse, New York, dan sebagai penguji amatir radio yang berafiliasi dengan ARRL-VEC dan W5YI-VEC.

1 komentar:

  1. Salam Pak Wyn
    Terima kasih atas artikel bapak yang bagus sekali.
    Kebetulan saat ini saya juga sudah menerapkan sistem tersebut dan dalam tahap uji coba dan pengembangan (Saya beacon di 144,39mc -wilayah bandung- untuk koordinat posisi tanpa menggunakan GPS). Namun karena saya baru terjun ke dunia radio 2 tahun ini, masih banyak yang perlu saya pelajari...Dan mungkin bapak adalah orang yang tepat untuk saya tanyakan...
    Pertanyaan saya ; Bolehkah saya berkonsultasi dengan bapak secara e-mail, karena banyak sekali yang ingin saya tanyakan...
    Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih
    Salam, 73
    dvarul@yahoo.com

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.