Choke balun yang murah-mudah-meriah
Antena yang terbaik adalah antena yang memang dibuat dengan memperhitungkan semua situasi dan kondisi.
Balun tersebut dipasang di feed point antena yang tidak diketahui secara pasti berapa impedansinya. Siapa bisa meramal berapa impedansi di feed point antena Dipole (atau Doublet, Inverted Vee, atau apapun), apalagi kalau belum dikatahui berapa tinggi posisi feed pointmya.
Impedansi feed point Dipole yang “teoritis” 75-ohm dengan pola radiasi angka 8 yang bi-directional kan hanya bisa dijumpai di buku, atau pada kondisi Dipole dibentang di ketinggian free space, tambah rendah posisi feedpoint, impedansinya akan turun, dan tergantung konduktifitas tanah.
Untuk menghadapi kondisi yang “serba tidak pasti” dan “beyond control” seperti ini tentunya tidak akan bisa dipakai balun yang frequency dependant dengan bandwidth yang sempit.
Ada kiat lama (sudah ada di ARRL Handbook awal tahun 80an) untuk membuat choke balun sederhana, tapi cukup memenuhi semua kriteria , seperti broadband, murah , mudah dibuat yaitu dengan menggulung ujung coax (yang nantinya ditaruh di atas, dekat feed point) ke bentuk coil dengan menggunakan coaxila RG-58 atau RG-8/RG-213 dimana perhitungannya sebagai berikut: (Frekwensi kerja 6.995.00 mhz usb)
Supaya rapi dan bentuk serta dimensi coil / gulungan tidak berubah, sebaiknya gulungan diikat dulu menggunakan isolasi-tape , plak-ban yang waterproof atau nylon cable-tie. Jangan lupa untuk men-seal ujung atas (yang diterminasi ke feed point) untuk membuat keseluruhan coax jadi water-tight. Seperti juga pada jenis balun yang lain, coil (dalam bentuk gulungan coax) ini menghasilkan impedansi kilo-an ohm juga yang cukup efektip untuk memblok aliran arus (liar) yang lari ke bawah (atau ikut memancar) lewat sisi luar atau permukaan outer shield atau braid dari coax itu.
Impedansi feed point Dipole yang “teoritis” 75-ohm dengan pola radiasi angka 8 yang bi-directional kan hanya bisa dijumpai di buku, atau pada kondisi Dipole dibentang di ketinggian free space, tambah rendah posisi feedpoint, impedansinya akan turun, dan tergantung konduktifitas tanah.
Untuk menghadapi kondisi yang “serba tidak pasti” dan “beyond control” seperti ini tentunya tidak akan bisa dipakai balun yang frequency dependant dengan bandwidth yang sempit.
Ada kiat lama (sudah ada di ARRL Handbook awal tahun 80an) untuk membuat choke balun sederhana, tapi cukup memenuhi semua kriteria , seperti broadband, murah , mudah dibuat yaitu dengan menggulung ujung coax (yang nantinya ditaruh di atas, dekat feed point) ke bentuk coil dengan menggunakan coaxila RG-58 atau RG-8/RG-213 dimana perhitungannya sebagai berikut: (Frekwensi kerja 6.995.00 mhz usb)
Supaya rapi dan bentuk serta dimensi coil / gulungan tidak berubah, sebaiknya gulungan diikat dulu menggunakan isolasi-tape , plak-ban yang waterproof atau nylon cable-tie. Jangan lupa untuk men-seal ujung atas (yang diterminasi ke feed point) untuk membuat keseluruhan coax jadi water-tight. Seperti juga pada jenis balun yang lain, coil (dalam bentuk gulungan coax) ini menghasilkan impedansi kilo-an ohm juga yang cukup efektip untuk memblok aliran arus (liar) yang lari ke bawah (atau ikut memancar) lewat sisi luar atau permukaan outer shield atau braid dari coax itu.
Post a Comment