RSUD jangan tolak pasien miskin
PEKALONGAN -- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengingatkan kepada pengelola rumah sakit umum daerah (RSUD) untuk tidak menolak pasien miskin yang akan berobat di rumah sakit.
Pernyataan tersebut disampaikan saat memberikan sambutan pada acara peresmian Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bendan, Kota Pekalongan, Kamis (21/5).
"Laporkan saja jika ada rumah sakit yang menolak pasien miskin untuk berobat. Silahkan lapor ke wali kota atau gubernur," katanya.
Wapres mengatakan, manusia dalam hidupnya akan selalu mendambakan kesehatan yang baik dan jauh dari penyakit. Namun, Wapres juga mengingatkan bahwa ada tiga hal pokok yang menyangkut masalah kesehatan, yaitu faktor keturunan, lingkungan sekitar, dan kebiasaan manusia.
"Jika dalam lingkungan jelek maka sanitasi pun akan berpengaruh, seperti timbulnya demam berdarah, gatal-gatal, dan penyakit lainnya, sedangkan keturunan dan kebiasaan yang jelek juga punya potensi yang sama".
Wapres didampingi istri Ibu Mufidah Jusuf Kalla, mengatakan, pemerintah daerah yang baik, adalah jika kondisi masyarakatnya sedikit terkena penyakit sedangkan rumah sakitnya berdiri megah. "Karena itu, kami juga mengajak kepada rakyat agar selalu menjaga lingkungannya,".
Dalam kesempatan itu, Kalla juga mengajak kepada rakyat agar lebih menyukai berobat di dalam negeri daripada pergi ke Singapura. "Kita yakin dengan layanan yang baik maka pasien akan lebih berobat di dalam negeri,".
Usai memberikan sambutan, Wapres Jusuf Kalla menyempatkan diri meninjau kondisi RSUD Bendan Kota Pekalongan, kemudian melanjutkan kunjungannya ke rumah Ketua MUI Jateng, Habib Lutfi.
Setelah bersilaturahmi ke rumah Habib Lutfhi, Wapres Jusuf Kalla menyempatkan beristirahat sejenak di rumah dinas Wali Kota Pekalongan, Basyir Achmad sekitar pukul 13:20 WIB, rombongan wapres menuju ke Pasar Grosir Batik Setono, Pekalongan untuk bertatap muka dengan para pedagang batik
Pernyataan tersebut disampaikan saat memberikan sambutan pada acara peresmian Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bendan, Kota Pekalongan, Kamis (21/5).
"Laporkan saja jika ada rumah sakit yang menolak pasien miskin untuk berobat. Silahkan lapor ke wali kota atau gubernur," katanya.
Wapres mengatakan, manusia dalam hidupnya akan selalu mendambakan kesehatan yang baik dan jauh dari penyakit. Namun, Wapres juga mengingatkan bahwa ada tiga hal pokok yang menyangkut masalah kesehatan, yaitu faktor keturunan, lingkungan sekitar, dan kebiasaan manusia.
"Jika dalam lingkungan jelek maka sanitasi pun akan berpengaruh, seperti timbulnya demam berdarah, gatal-gatal, dan penyakit lainnya, sedangkan keturunan dan kebiasaan yang jelek juga punya potensi yang sama".
Wapres didampingi istri Ibu Mufidah Jusuf Kalla, mengatakan, pemerintah daerah yang baik, adalah jika kondisi masyarakatnya sedikit terkena penyakit sedangkan rumah sakitnya berdiri megah. "Karena itu, kami juga mengajak kepada rakyat agar selalu menjaga lingkungannya,".
Dalam kesempatan itu, Kalla juga mengajak kepada rakyat agar lebih menyukai berobat di dalam negeri daripada pergi ke Singapura. "Kita yakin dengan layanan yang baik maka pasien akan lebih berobat di dalam negeri,".
Usai memberikan sambutan, Wapres Jusuf Kalla menyempatkan diri meninjau kondisi RSUD Bendan Kota Pekalongan, kemudian melanjutkan kunjungannya ke rumah Ketua MUI Jateng, Habib Lutfi.
Setelah bersilaturahmi ke rumah Habib Lutfhi, Wapres Jusuf Kalla menyempatkan beristirahat sejenak di rumah dinas Wali Kota Pekalongan, Basyir Achmad sekitar pukul 13:20 WIB, rombongan wapres menuju ke Pasar Grosir Batik Setono, Pekalongan untuk bertatap muka dengan para pedagang batik
Post a Comment