Loko Anjlog Di Brebes, Sabtu 9/5
Brebes, Lokomotif KA Cirebon Ekspres (Cirek) CC 201 26 tujuan Brebes-Jakarta (Gambir) anjlok saat langsir di Stasiun Kota Brebes, Sabtu (9/5) sekitar pukul 06.23. Loko dengan masinis Wawan (30) dan Asisten Masinis Andi (28) itu diduga anjok akibat alat wesel wesel tak berfungsi.
Loko yang akan menarik sembilan rangkaian gerbong itu anjlok di jalur dua Stasiun Kota Brebes. Empat roda depan terlepas dari lintasan rel, tepatnya 100 meter sebelah barat stasiun. Di antara rel pemindah jalur yang dikendalikan wesel ditemukan sepihan batu. Diduga kuat, batu itu yang menyebabkan wesel tak berfungsi hingga menyebabkan loko anjlok.
Tak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Perjalanan KA lain, baik dari arah barat (Jakarta) maupun timur (Semarang) juga tidak terganggu. Namun, ratusan penumpang KA Cirek terlatar karena terlambat diberangkatkan hingga dua jam
lebih. Bahkan, sebagian penumpang kelas eksekutif terpaksa dipindahkan ke KA Argo Muria. Sedangkan penumpang kelas bisnis tetap menunggu di stasiun. KA itu semestinya berangkat dari Brebes pukul 06.25, tetapi karena lokonya
anjlok baru bisa diberangkatkan sekitar pukul 08.45. Itu pun setelah ditarik loko bantuan dari Daop II Cirebon.
Sementara, sejumlah polisi terlihat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi anjloknya loko. Dari TKP, polisi mengamankan barang bukti beberapa serpihan batu yang ditemukan disela-sela rel pemindah jalur KA. Hingga siang kemarin, sejumlah petugas PT KA juga masih berusaha mengevakuasi loko. Proses evakuasi menggunakan kereta crain yang didatangkan dari Daop III Cirebon.
Diky (30), salah seorang saksi mata menuturkan, sebelum kejadian ada empat anak bermain di sekitar wesel. Tak
lama, melintas loko KA Cirek yang tengah langsir dari arah timur untuk menarik sembilan rangkaian gerbong. Namun, begitu tiba di jalur persilangan mendadak anjlok. "Suaranya cukup keras. Saat loko anjlok keempat anak langsung lari," ujarnya.
Waka Polres Brebes, Kompol H Sugeng Tiyarto SH MH mengatakan, dari hasil olah TKP diduga loko anjlok karena ada batu yang mengganjal rel pemindah jalur, sehingga wesel tak berfungsi. "Keberadaan batu ini masih kami selidiki. Di sengaja atau tidak," katanya.
Dari keterangan saksi, lanjut dia, di lokasi kejadian memang banyak anak-anak yang bermain di sekitar wesel. Apalagi, saat hari libur. "Yang pasti, kami masih menyelidiki lebih lanjut penyebab loko ini anjlok. Untuk sementara sepihan batu yang ditemukan di TKP kami amankan sebagai barang bukti," tandasnya.
Kepala Stasiun Brebes Riswanto mengatakan, anjoknya loko itu tidak menggangu perjalanan KA lainnya. Sebab, loko yang anjlok berada di jalur dua yang tidak dilalui KA. Kejadian tersebut hanya mengganggu perjalanan KA Cirek karena terlambat diberangkatkan hingga dua jam lebih. "Siang ini, kami pastikan loko sudah bisa diangkat. Apalagi, kereta crain dari Cirebon sudah tiba," katanya.
Sumber : Suara Merdeka, CyberNews
Loko yang akan menarik sembilan rangkaian gerbong itu anjlok di jalur dua Stasiun Kota Brebes. Empat roda depan terlepas dari lintasan rel, tepatnya 100 meter sebelah barat stasiun. Di antara rel pemindah jalur yang dikendalikan wesel ditemukan sepihan batu. Diduga kuat, batu itu yang menyebabkan wesel tak berfungsi hingga menyebabkan loko anjlok.
Tak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Perjalanan KA lain, baik dari arah barat (Jakarta) maupun timur (Semarang) juga tidak terganggu. Namun, ratusan penumpang KA Cirek terlatar karena terlambat diberangkatkan hingga dua jam
lebih. Bahkan, sebagian penumpang kelas eksekutif terpaksa dipindahkan ke KA Argo Muria. Sedangkan penumpang kelas bisnis tetap menunggu di stasiun. KA itu semestinya berangkat dari Brebes pukul 06.25, tetapi karena lokonya
anjlok baru bisa diberangkatkan sekitar pukul 08.45. Itu pun setelah ditarik loko bantuan dari Daop II Cirebon.
Sementara, sejumlah polisi terlihat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi anjloknya loko. Dari TKP, polisi mengamankan barang bukti beberapa serpihan batu yang ditemukan disela-sela rel pemindah jalur KA. Hingga siang kemarin, sejumlah petugas PT KA juga masih berusaha mengevakuasi loko. Proses evakuasi menggunakan kereta crain yang didatangkan dari Daop III Cirebon.
Diky (30), salah seorang saksi mata menuturkan, sebelum kejadian ada empat anak bermain di sekitar wesel. Tak
lama, melintas loko KA Cirek yang tengah langsir dari arah timur untuk menarik sembilan rangkaian gerbong. Namun, begitu tiba di jalur persilangan mendadak anjlok. "Suaranya cukup keras. Saat loko anjlok keempat anak langsung lari," ujarnya.
Waka Polres Brebes, Kompol H Sugeng Tiyarto SH MH mengatakan, dari hasil olah TKP diduga loko anjlok karena ada batu yang mengganjal rel pemindah jalur, sehingga wesel tak berfungsi. "Keberadaan batu ini masih kami selidiki. Di sengaja atau tidak," katanya.
Dari keterangan saksi, lanjut dia, di lokasi kejadian memang banyak anak-anak yang bermain di sekitar wesel. Apalagi, saat hari libur. "Yang pasti, kami masih menyelidiki lebih lanjut penyebab loko ini anjlok. Untuk sementara sepihan batu yang ditemukan di TKP kami amankan sebagai barang bukti," tandasnya.
Kepala Stasiun Brebes Riswanto mengatakan, anjoknya loko itu tidak menggangu perjalanan KA lainnya. Sebab, loko yang anjlok berada di jalur dua yang tidak dilalui KA. Kejadian tersebut hanya mengganggu perjalanan KA Cirek karena terlambat diberangkatkan hingga dua jam lebih. "Siang ini, kami pastikan loko sudah bisa diangkat. Apalagi, kereta crain dari Cirebon sudah tiba," katanya.
Sumber : Suara Merdeka, CyberNews
Post a Comment